1. Kuota ekspor
Kuota ekspor adalah pembatasan jumlah barang yang dijual ke luar negeri. Hal itu sifatnya ada yang dilakukan secara suka rela dan ada yang sesuai dengan perjanjian hingga aturan dari pemerintah.
Tujuannya agar negara pengekspor bisa memperoleh harga jual yang lebih tinggi dan keuntungan maksimal. Dengan begitu pula, muncul kuota produksi untuk menyesuaikan aturan pembatasan tersebut. Jadi, kuota ekspor adalah salah satu kebijakan penting dalam menjaga kualitas maupun kuantitas komoditas hingga menambah keuntungan.
2. Larangan ekspor
Larangan ekspor adalah kebijakan pemerintah dalam hal perdagangan internasional, dimana tidak memperbolehkan menjual barang ke luar wilayah pabean negara tertentu atau ke luar negeri. Kebijakan tersebut biasanya dilatarbelakangi oleh banyak hal seperti faktor ekonomi, politik, sosial, maupun budaya.
Adapun contoh larangan ekspor adalah Indonesia melarang ekspor rotan demi memenuhi kebutuhan dalam negeri sendiri, mengingat banyak sekali industri mebel yang membutuhkan bahan baku berupa rotan. Sebab, mebel sendiri termasuk komoditas ekspor yang sangat laku di pasaran luar negeri dengan harga jauh lebih tinggi.
3. Kebijakan dumping
Selain larangan ekspor, biasanya pemerintah juga melakukan kebijakan lain seperti halnya dumping. Dumping sendiri adalah mengekspor atau menjual suatu barang ke luar negeri dengan harga yang lebih rendah jika dibanding di dalam negeri, bahkan di bawah harga produksi.
4. Pemberian premi
Untuk meningkatkan ekspor pemerintah bisa melakukan pemberian premi kepada perseorangan maupun badan usaha yang melakukan ekspor. Premi bisa berupa fasilitas fisik, bantuan biaya produksi, dan sebagainya.
5. Diskriminasi harga
Merupakan salah satu kebijakan pemerintah, dimana menentukan harga ekspor yang berbeda kepada negara tujuan satu dengan yang lainnya. Misalnya Indonesia menjual tekstil ke negara A lebih murah daripada ke negara B atau C.
Hal itu bisa disebabkan oleh faktor perjanjian perdagangan dengan negara yang bersangkutan hingga untuk menarik produsen yang lebih banyak dan keuntungan maksimal.
6. Perdagangan bebas
Adalah kebijakan pemerintah yang membebaskan aktivitas ekspor maupun impor. Keuntungannya berupa harga barang impor yang lebih murah, biaya ekspor yang lebih rendah, hingga kualitas barang terjamin.
Sumber:
https://jurnalmanajemen.com/ekspor-adalah/#Kebijakan_Terkait_dengan_Ekspor
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Perdagangan%20Internasional-KIS/topik5.html
https://misterexportir.com/kebijakan-perdagangan-internasional/